White Henna (Henna Putih) Tahan Berapa Lama | Cara Menjaga Agar Henna Putih Tahan Lama

Henna Putih alias White Henna berbeda dengan henne lain. Bahannya beda. Cara pengerjaannya beda, cara menghilangkannya, beda. Intinya beda, semua. Dari perbedaan antara henna putih (white henna), tetap saja ada persamaannya. Persamaannya antara lain adalah pelaku henna art sama-sama bisa mengerjakan henna putih (white henna) juga henna yang lain.

Kalau seandainya ditanya, white henna tahan berapa jam? Ada banyak faktor yang memengaruhi ketahanan sebuah white henna. Beberapa faktor yang menyebabkan seberapa lama bertahannya sebuah white henna antara lain bahan untuk membuat white henna, proses pembuatan, teknik pembuatan, serta kondisi fisik pemakai alias tangannya.

Faktor Pertama yang Memengaruhi Ketahanan White Henna: Bahan

Bahannya itu bukan cat, tapi semacam kosmetik yang kedap air alias anti air, sehingga ketika menempel di kulit dengan motif yang keren, akan tetap bertahan meskipun kena air. Bahkan sampai berjam-jam. Baik air keringat ataupun ketika tersiram air.

Intinya begini, dengan kualitas bahan yang bagus, maka henna putih (white henna) yang kita pakai juga pasti akan bertahan lama. Bisa sampai 12 Jam. Tapi tetap butuh diservis agar tetap terlihat sempurna.

Faktor Kedua yang Memengaruhi Ketahanan White Henna: Teknik Pemasangan

Memasang white henna, tidak sama dengan memasang henna dengan motif yang lain. Seperti telah disinggung di atas. White henna yang dipertahankan adalah bahannya secara langsung. Sementara jika henna biasa yang disisakan adalah 'sisa' henna yang menempel di kulit. Bahan hennanya dibuka, alias diprotoli.

Nah, karena yang dipertahankan adalah henna secara langsung, bertahan berapa lamanya sebuah henna putih (white henna) tergantung cara memasang yang harus benar-benar sempurnya. Agar bertahan lama, henna putih tidak boleh dipasang terlalu tebal. Jika membutuhkan blok karena kebutuhan motifnya, maka bloknya harus rata tapi tetap tipis saja. Dengan demikian, bahan henna putih (white henna) seakan-akan benar-benar menyatu dengan kulit, jadi tidak mudah rusak dan tetap bertahan bagus.

Penggunaan glitter yang bling-bling alias kernip-kernipnya itu, sebenarnya juga menjadi salah satu cara agar henna tahan lama. Jika tidak glitternya, white henna akan mudah rontok.

Faktor Ketiga yang Memengaruhi Ketahanan White Henna: Kondisi Tangan 

Kondisi tangan yang dimaksud di sini maksudnya kondisi tangan pemakai. Jika henna white dipasang pada tangan yang mudah basah, bisa jadi karena berkeringat maupun berair dengan sendirinya pasti akan berpengaruh pada ketahanan henna. Semakin mudah basarh tangannya, maka semakin cepat rusak white henna yang dipasang. Sementara, jika tangan tidak mudah basah, maka white henna akan bertahan sangat lama bahkan berjam-jam tetap dalam kondisi yang masih bagus.

Faktor Keempat yang Memengaruhi Ketahanan White Henna: Aktivitas Pemakai

Biasanya, pemakaian white henna dilakukan di tangan mempelai putri. Maka dari itu, ativitas yang dilakukan juga pasti tidak terlalu banyak. Bahkan berjam-jam waktunya habis digunakan untuk make up, memakai baju, dan saat resepsi pernikahan.

Jika aktivitasnya tidak terlalu banyak, maka kondisi white henna yang dipasang di tangannya pasti juga akan awet dan sempurna. Sementara jika terlalu banyak aktivitias yang melibatkan gerakan tangann dan jari-jari tangan, maka itu mempercepat rontoknya white henna. Jadi, meskipun ada banyak kegiatan (misalnya saat ganti kostum pernikahan untuk sesi foto) harus tetap dijaga dan hati-hati agar henna white yang digunakan tidak rusak.

Keempat faktor di atas tidak bisa berdiri sendiri. Yang paling buruk kondisinya adalah ketika pemakaian white henna menggunakan bahan yang buruk di tangan yang mudah berkeringat, sementara teknik pemasangannya kurang sempurna karena henna art yang memasang masih belum profesional, diperburuk aktivitas pengantin yang terlalu banyak dan tdak hati-hati. Dengan kondisi itu, pasti white henna tidak mungkin dapat bertahan lama.